Selasa, 12 November 2013

3 Pasang ABG di Semarang Kepergok Telanjang di Warnet Saat Dirazia Polisi

0 komentar
Petugas Polrestabes Semarang dikejutkan dengan temuan tiga pasang remaja belasan tahun yang sedang mesum di dalam warnet di Jalan Woltermongensidi Semarang. Bahkan pasangan tersebut kepergok dalam keadaan telanjang bulat.

Dalam razia yang dilakukan di sejumlah warnet itu, petugas sebenarnya menemukan lebih dari tiga pasangan mesum, namun yang paling parah adalah tiga pasangan yang masih telanjang di dalam bilik.

Salah satu remaja perempuan berusia 17 tahun yang diamankan polisi mengaku diajak untuk melakukan perbuatan mesum dengan pasangannya. Saat kepergok polisi dia sudah dalam keadaan telanjang, namun ia mengelak sudah melakukan hubungan intim di dalam bilik warnet itu.

"Awalnya diajak 'gitu' (mesum). Iya sudah telanjang, tapi belum 'digituin'," kata perempuan berkaos kuning saat diangkut ke truk dalmas.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono mengatakan kebanyakan yang terjaring razia merupakan remaja belasan tahun atau ABG.

"Kebanyakan masih muda, yang tiga pasang telanjang tadi masih muda. Nanti kami akan beri arahan kepada mereka dan akan memanggil pemilik warnet untuk diperiksa," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono di Jalan Karangrejo usai memimpin razia, Rabu (6/11/2013) malam.

Dari tiga pasang remaja yang telanjang bulat itu, polisi mengamankan pakaian dalam milik remaja perempuan sebagai barang bukti. Djihartono menambahkan, dilakukannya razia merupakan tindak lanjut dari informasi warga yang sudah merasa resah dengan keberadaan warnet yang kerap digunakan untuk praktik mesum.

"Informasi yang kami terima, beberapa warnet di Semarang disinyalir digunakan untuk prostistusi. Kami buktikan dan ternyata benar," tandas Djihartono.

Kondisi bilik warnet yang di razia malam ini memang terlihat membelikan celah untuk terjadinya perbuatan mesum karena antara satu bilik dengan bilik lainnya dibatasi papan pembatas yang cukup tinggi

"Seharunsya bilik warnet itu dibiarkan terbuka agar
mudah diawasi," tegasnya.

Razia tersebut sempat menarik perhatian warga sekitar. Mereka mengaku puas dengan razia yang dilakukan polisi karena warnet tersebut sudah cukup meresahkan karena sering dibuat untuk mesum.

"Sudah sering diingatkan warga, tapi masih saja seperti ini. Ramainya malam Minggu, ada anak-anak sekolahnya juga" ujar seorang warga, Hilda.

Jumat, 08 November 2013

Anonymous Indonesia #OPAustralia

1 komentar
Setelah digempur habis-habisan oleh para peretas dari Indonesia, dalam hitungan jam saja, situs Badan Intelijen australia atau Australian Intelligence Service yang beralamat di www.asis.gov.au sudah tidak bisa dibuka. Dan jika kita melihat status situs ini, dinyatakan bahwa situs vital keamanan Australia itu 100% down atau mati total.

Dari pantauan Portal Indo, memang sempat beberapa hacker kebingungan soal sasaran apa yang akan dituju. Jika sebelumnya begitu banyak situs yang diganti tampilannya alias di deface, nampaknya malam ini serangan fokus ke situs yang berpengaruh. Apalagi, banyak pihak mengatakan bahwa situs yang diretas sebelumnya tidak berkualitas, padahal hacker Indonesia saat ini diakui kualitasnya sebagai peretas nomor satu di dunia. Selain situs www.asis.gov.au, ada situs intelijen lain yang sempat disasar, tapi kemudian akhirnya mengarah ke situs ini.

Situs www.asis.gov.au yang diserang hacker-hacker Indonesia ini terlihat sempat jatuh bangun alias semaput. Situs yang dibuat down oleh para peretas Indonesia sesekali hidup kembali. Kondisi situs ini bisa dilihat di status.ws untuk mengetahui situs-situs apa saja yang down dan terlihat situs vital Australia ini beberapa kali down, sampai terlihat bahwa situs ini tidak bisa dibuka alias 100% down.

 Sebagaimana diketahui, persoalan memata-matai atau menyadap Indonesia, bagi hacker Indonesia perbuatan tersebut dinilai layaknya pencuri. Sehingga, harus ada permintaan maaf. Namun, permintaan maaf tidak kunjung terucap. Pemerintah yang diharapkan berbuat banyak melempem ketakutan. Alhasil, para peretas bersatu, yang di dunia nyata tentara kita tidak punya alutsista memadai, namun di dunia maya Indonesia tentu tidak bisa dipandang sebelah mata.

Menurut informasi yang beredar di kalangan hacker, para peretas merencanakan akan menyerang kembali Australia secara besar-besaran pada Jumat malam ke situs-situs pemerintah Australia yang berdomain .gov.au. Para hacker yakin bahwa banyak pasukan DDOS yang siap membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Karena penyadapan itu ibarat mencuri," tegas penggiat komunitas hacker MIrza_stw.

Soal kemungkinan akan terjadinya cyber war atau perang cyber antara pihak hacker Indonesia dan hacker Australia, dikatanya bahwa mereka siap menghadapi kemungkinan tersebut. "Kalau cyber war siap karna kami pemuda pemudi INDONESIA tidak takut kpd siapapun kecuali kpd pencipta," yakinnya. Namun begitu, hingga saat ini, katanya, belum ada tanda-tanda peretas Australia akan melakukan serangan balik ke Indonesia.

Anonymous Australia Sends Clear Message to Indonesian Hackers re: #OpAustralia

0 komentar
Over the past week Indonesian hackers have been attacking innocent Australian businesses, education websites and even charity’s in protest to the Australian government, more so ASIO spying on Indonesia.

Since then a lot of Australians have voiced how stupid these attacks are and that the people of Australia have done nothing to them at all. When i asked one of the “hackers” why they are doing this and to justify attacking innocent websites i was told “your country started first” which is just a bit childish.


Also on another note i have spoken to anAnonymousAustralian IT worker who’s company has been affected in these attacks which has resulted in the company having site down time and out sourcing to 3rd party to have updates and repairs done leaving them with a expense they didn’t need.






Message to Indonesian Hackers

Anonymous Australia who originally started the #OpAustralia tag and operation against the Australian government over internet filters has released a video to reach out to the Indonesia hackers asking for them to stop attacking innocent websites and to join together to attack the Australian government as one and if they continue to attack innocent websites they will “feel the full wrath of our fellow legion.”.


Video description and transcript:

In recent light, the ASIO has been caught spying on Indonesian citizens. In a response to this, Indonesian hackers have taken upon themselves to protest their actions by defacing innocent Australian business websites (only businesses can register the top-level domain .au).

To those Indonesian hackers, feel free to join us inhttp://irc.anonops.com #opaustralia to collaborate and join together against our governments. We are no the enemy, we are all brothers.

See to it that this is not acceptable towards our fellow Anons. We’re here to protest together, we’re here to stand by each other.AnonymousIndonesia, plead with your hackers to stop.

TRANSCRIPT:
Anonymous Indonesia,
You have defaced many innocent Australian websites in an effort to protest against the Australian government and their spy agency, ASIO.
Innocent businsesses should not be attacked. We all bound together in an effort to bring down our tyrant governments to shape our world as a better place.
We bid you, as a fellow brother to focus on your main target – governments and spy agencies and leave the innocent bystanders out of this.
If you choose to disagree then you should feel the full wrath of our fellow legion.

    Anonymous Indonesia,
    We are Anonymous.
    We are Legion.
    We do not forgive.
    We do not forget.
    Expect us.

Statistik